Rabu, 18 Juli 2012

WISATA SEJARAH

Saat liburan banyak yang menghabiskan dengan traveling, belanja, atau hanya dirumah saja... Cobalah kawan - kawan saaat liburan kali ini pergi jalan - jelan dengan bertemakan wisata sejarah... Yap pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian pergi ke museum atau ke tempat bersejarah lainnya.... tapi lakukanlah kegiatan ini dengan teman - teman kalian dengan membuat daftar tempat yang wajib dikunjungi bersama teman kalian... seperti berkunjung ke Kota Tua!

Banyak objek yang bisa kalian kunjungi di kota tua seperti :

Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah atau Museum Batavia ini terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Bangunan Museum Sejarah Jakarta terlihat sesuai dengan prasastinya yang diresmikan pada tahun 1970 pada masa Pemerintahan Gubernur Jendral Abraham van Riebeck.

Museum Sejarah Jakarta memiliki lebih dari 23.000 buah koleksi  yang berasal dari warisan Museum Djakarta Lama. Pengelola mendapatkan koleksi-koleksi tersebut melalui hasil pengadaan Pemerintah DKI Jakarta, ekskavasi (penggalian arkeologi), dan sumbangan perorangan maupun institusi. Koleksi Museum Sejarah Jakarta terdiri atas beragam bahan material baik yang sejenis maupun campuran, meliputi logam, batu, kayu, kaca, kristal, gerabah, keramik, kain, kulit, kertas, dan tulang. Koleksi unggulan Museum Sejarah Jakarta antara lain Meriam Si Jagur, Pemisah ruangan bergaya Baroque yang tekenal pada abad ke-18, pedang eksekusi, lukisan Gubernur Jenderal VOC Hindia Belanda tahun 1602-1942, peralatan masyarakat prasejarah, prasasti, dan berbagai macam senjata.

Selain sebagai tempat menambah pengetahuan dan pengalaman, Museum Sejarah Jakarta juga bisa dijadikan salah satu alternatif sebagai tempat rekreasi akhir pekan bersama teman atau keluarga. Cat putih berpadu hijau tua membuat bangunan ini terlihat megah. Unsur bangunan Belanda masih sangat kental terasa di sini. Dua meriam yang ada di bagian depan atau lebih tepatnya pelataran depan Museum Wayang menjadi dua "body guard" yang menjaganya. 

Museum Wayang
Pada mulanya ini merupakan lokasi berdirinya VOC pada tahun 1640. Oleh sebab itu, banyak sekali cerita tentang VOC dan Jakarta yang bisa didapatkan dari Museum Wayang.
Dan, yang lebih penting harga tiket masuk ke Museum Wayang sangat murah dan cocok banget buat kantong pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang perekonomiannya sudah pasti berbeda-beda. Untuk dewasa hanya dikenakan biaya sebesar Rp2.000,00, mahasiswa Rp1.000,00, dan anak-anak Rp600,00. Rasanya sangat sayang bila dengan tarif semurah itu kita masih malas berwisata ke museum yang memiliki banyak ilmu pengetahuan.

dan masih banyak tempat lainnya yang wajib dikunjungi... seperti Museum Bahari, Museum Bank Indonesia, dan yang suka nongkrong dikafe wajib nyoba di Batavia Cafe.. untuk kalian yang suka tantangan ternyata beberapa museum di Kota Tua menyediakan night trip loohhh!!! itu.. perjalanan malam hari di museum.. wahh betapa seru dan menyenagkannya kawan..... bisa kebayang liburan kalian bakal diisi dengan cerita yang seru dan menambah pengetahuan baru tentang bangsa dan negara kita :) so, be young be creative be smart, and wisely!! happy holiday! :D

referensi : http://travel.detik.com/read/2012/02/08/215916/1837851/1025/yuk-kita-keliling-kota-tua-jakarta



INDONESIA, AKU MASIH TETAP MENCINTAIMU

INDONESIA, AKU MASIH TETAP MENCINTAIMU
Puisi Ahmadun Yosi Herfanda

Indonesia, aku masih tetap mencintaimu
Sungguh, cintaku suci dan murni padamu
Ingin selalu kukecup keningmu
Seperti kukecup kening istriku
Tapi mengapa air matamu
Masih menetes-netes juga
Dan rintihmu pilu kurasa?

Burung-burung bernyanyi menghiburmu
Pesawat-pesawat menderu membangkitkanmu
Tapi mengapa masih juga terdengar tangismu?
Apakah kau tangisi hutan-hutan
Yang tiap hari digunduli pemegang hapeha?
Apakah kau tangisi hutang-hutang negara
Yang terus menumpuk jadi beban bangsa?
Apakah kau tangisi nasib rakyatmu
Yang makin tergencet kenaikan harga?
Atau kau sekadar merasa kecewa
Karena rupiahmu terus dilindas dolar amerika
Dan IMF, rentenir kelas dunia itu,
Terus menjerat dan mengendalikan langkahmu?

Ah, apapun yang terjadi padamu
Indonesia, aku tetap mencintaimu
Ingin selalu kucium jemari tanganmu
Seperti kucium jemari tangan ibuku
Sungguh, aku tetap mencintaimu
Karena itulah, ketika orang-orang
Ramai-ramai membeli dolar amerika
Tetap kubiarkan tabunganku dalam rupiah
Sebab sudah tak tersisa lagi saldonya!