Penentuan tindakan
pelestarian bangunan Mesjid Cut Meutia ini diperoleh dari penilaian dengan menggunakan
criteria bangunan kuno. Dari penilaian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut
:
· 1. Bangunan ini
tergolong dalam tindakan pelestarian preservasi, yaitu pelestarian menitik
beratkan pada pemeliharaan dan perlindungan orisinalitas bentuk bangunan.
Bangunan yang telah dibangun disuatu tempat harus dipertahankan (dilestarikan)
dalam keadaan aslinya tanpa ada perubahan dan mencegah penghancuran.
· 2. Bangunan kuno
tergolong dalam tindakan pelestarian konservasi, menitikberatkan pada
pemeliharaan, perlindungan dan pemanfaatan fungsi bangunan guna mempertahankan
keberadaan bangunan kuno.
Nama Kegiatan: Berdasarkan situasi dan kondisi
terkini lingkungan Masjid Cut meutia maka nama kegiatan tersebut adalah
“Pengelolaan Preservasi dan Konservasi Masjid Cut Meutia”.
Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan berada di
Jl. Cut Meutia no. 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Kondisi Sekarang (Input): Pada saat ini
kondisi bangunan Masjid Cut Meutia dalam keadaan cukup baik, semenjak dijadikan
sebuah masjid ada beberapa perubahan terhadap pintu, jendela, juga ornamen pada
bangunan untuk menyesuaikan fungsi tetapi tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Selain itu, perawatan bangunan ini juga dilakukan dengan pengecatan dinding
bangunan agar tidak kusam.
Gambar 1. Masjid Cut Meutia terlihat terawat
Sumber : www.tribunnews.com
Namun konservasi
pada lingkungan sekitar belum maksimal terlebih jika sedang ada pasar dadakan.
Banyak pedagang asongan yang berjualan dipinggir maupun halaman masjid sehingga
lingkungan menjadi bertambah kotor dan tidak teratur.
Gambar 2. Suasana Setelah Solat Jumat di Masjid Cut Meutia, banyak
pedagang langsung menggelar dagangan dihalaman sehingga tidak teratur
Kondisi Yang
Diinginkan Pasca Pengelolaan dan Konservasi (Output) : Dengan pengelolaan dan
konservasi yang diusulkan, Sebaiknya Pemerintah Kota mulai menata ruang yang
ada agar menjadi ruang publik yang nyaman dan efisien. Hal tersebut didukung
dengan banyaknya para jamaah yang datang dari berbagai daerah karena ingin
melihat dan beribadah di masjid yang unik tersebut.
Untuk penataan
difokuskan pada halaman masjid yang bisa berfungsi sebagai tempat solat dan
acara juga bazaar sehingga perlu penutup atap tenda hydrolik seperti masjid
yang ada di Semarang juga di Arab. Sehingga jika sewaktu – waktu dibutuhkan
dapat terbuka dan tertutup jika tidak dipakai.
Gambar 3. Usulan untuk halaman Masjid Cut Meutia yang dapat menggunakan
atap tenda hydrolik
Untuk bagian Taman masjid, karena bisa
difungsikan sebagai tempat solat jika didalam masjid penuh dan ruang terbuka,maka
dapat dirapikan dengan diberikan perkerasan lantai di beberapa sisi tetapi
tetap menghadirkan sisi penghijauan seperti berikut :
Gambar 4. Usulan untuk taman Masjid Cut Meutia
Untuk menunjang
kenyamanan pengunjung lainnya trotoar dibagian luar masjid dapat dibuat lebih
nyaman seperti halnya trotoar didaerah Thamrin dan sekitarnya.
referensi : http://intaneryska.blogspot.com/2013/07