Minggu, 30 Oktober 2011

Kesederhanaan Book Café yang “Green”


Pada hari rabu kemarin, saya datang ke sebuah book café yang berada di pinggir jalan Margonda Raya. Café ini bernama Zoe Café.  Saya penasaran dengan keadaan di dalam café itu karena dari luar hanya tampak pepohonan yang cukup menutupi bangunan luar. Akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung kesana. Sesampainya di sana cuaca cukup panas ketika itu. Saya mulai memasuki café tersebut dengan melalui jalan setapak.  Di sebelah kanan, saya bisa melihat tumbuhan semak hijau yang subur dan menemani perjalanan anda memasuki café itu. Dilihat dari jalan masuknya. Café ini termasuk kedalam pencapaian secara langsung.




 Café tersebut tidak  luas tetapi cukup nyaman untuk mengobrol santai ataupun sekedar membaca buku di perpustakaan mininnya. Desain bangunan juga sederhana lebih dominan kaca untuk bangunan yang menghadap kejalan dan sisanya dibiarkan terbuka untuk ruang makan . Ada sebuah taman di tengah – tengah ruang sehingga mengesankan ruang terpisah menjadi 3 bagian yaitu : bangunan yang menghadap kejalan, bangunan yang dekat dengan kasir dan perpustakaan mini. Bangunan Zoe Café ini dominan berwarna hitam dan merah.





 Dilantai satu untuk ruang makan tidak ada tembok yang menyekat yang ada hanyalah kolom – kolom sehingga udara dan cahaya bisa masuk dengan bebas. Sedangkan bangunan yang menghadap jalan, dindingnya berupa kaca sehingga kita bisa menikmati jalan Raya Margonda. Untuk mengurangi polusi ataupun debu yang masuk dan kebisingan, café ini menutupi bagian luar bangunan dengan pohon semak  yang cukup tinggi dan rimbun sehingga tidak terlihat jelas fasad bangunanya dari depan.Perpustakaan mininya juga terdapat ruang baca yang menghadap ke taman. Berada di dalam lingkungan café tidak begitu terasa bising sehingga pengunjung bisa merasa nyaman untuk makan dan membaca buku.  Bangunan ini bisa menghadirkan suasana yang teduh nyaman dan santai dengan konsep yang sederhana.