Senin, 07 Juli 2014

D. USULAN PENANGANAN PELESTARIAN

     Penentuan tindakan pelestarian bangunan Mesjid Cut Meutia ini diperoleh dari penilaian dengan menggunakan criteria bangunan kuno. Dari penilaian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : 

·       1.  Bangunan ini tergolong dalam tindakan pelestarian preservasi, yaitu pelestarian menitik beratkan pada pemeliharaan dan perlindungan orisinalitas bentuk bangunan. Bangunan yang telah dibangun disuatu tempat harus dipertahankan (dilestarikan) dalam keadaan aslinya tanpa ada perubahan dan mencegah penghancuran.

·   2. Bangunan kuno tergolong dalam tindakan pelestarian konservasi, menitikberatkan pada pemeliharaan, perlindungan dan pemanfaatan fungsi bangunan guna mempertahankan keberadaan bangunan kuno.

 Nama Kegiatan: Berdasarkan situasi dan kondisi terkini lingkungan Masjid Cut meutia maka nama kegiatan tersebut adalah “Pengelolaan Preservasi dan Konservasi Masjid Cut Meutia”. 
Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan berada di Jl. Cut Meutia no. 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Kondisi Sekarang (Input): Pada saat ini kondisi bangunan Masjid Cut Meutia dalam keadaan cukup baik, semenjak dijadikan sebuah masjid ada beberapa perubahan terhadap pintu, jendela, juga ornamen pada bangunan untuk menyesuaikan fungsi tetapi tetap mempertahankan bentuk aslinya. Selain itu, perawatan bangunan ini juga dilakukan dengan pengecatan dinding bangunan agar tidak kusam.


Gambar 1. Masjid Cut Meutia terlihat terawat
Sumber : www.tribunnews.com

       Namun konservasi pada lingkungan sekitar belum maksimal terlebih jika sedang ada pasar dadakan. Banyak pedagang asongan yang berjualan dipinggir maupun halaman masjid sehingga lingkungan menjadi bertambah kotor dan tidak teratur. 


Gambar 2. Suasana Setelah Solat Jumat di Masjid Cut Meutia, banyak pedagang langsung menggelar dagangan dihalaman sehingga tidak teratur

Kondisi Yang Diinginkan Pasca Pengelolaan dan Konservasi (Output) : Dengan pengelolaan dan konservasi yang diusulkan, Sebaiknya Pemerintah Kota mulai menata ruang yang ada agar menjadi ruang publik yang nyaman dan efisien. Hal tersebut didukung dengan banyaknya para jamaah yang datang dari berbagai daerah karena ingin melihat dan beribadah di masjid yang unik tersebut.


Untuk penataan difokuskan pada halaman masjid yang bisa berfungsi sebagai tempat solat dan acara juga bazaar sehingga perlu penutup atap tenda hydrolik seperti masjid yang ada di Semarang juga di Arab. Sehingga jika sewaktu – waktu dibutuhkan dapat terbuka dan tertutup jika tidak dipakai.


Gambar 3. Usulan untuk halaman Masjid Cut Meutia yang dapat menggunakan atap tenda hydrolik

Untuk bagian Taman masjid, karena bisa difungsikan sebagai tempat solat jika didalam masjid penuh dan ruang terbuka,maka dapat dirapikan dengan diberikan perkerasan lantai di beberapa sisi tetapi tetap menghadirkan sisi penghijauan seperti berikut :




Gambar 4. Usulan untuk taman Masjid Cut Meutia

Untuk menunjang kenyamanan pengunjung lainnya trotoar dibagian luar masjid dapat dibuat lebih nyaman seperti halnya trotoar didaerah Thamrin dan sekitarnya. 


 Gambar 5. Usulan untuk trotoar disekitar Masjid Cut Meutia


referensi : http://intaneryska.blogspot.com/2013/07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar